KELOMPOK 2 :
1. Olipia Oktapiani
2. Fitri Khadijah
3. Lia Nuraisah
4. Muhamad Rizki
5. Ali Maulud
6. Trianan Adi Putra
Mata Kuliah : Jaringan Komputer
Dosen pengampu : Aceng Ahmad Rodian Susila, M.Pd
MODEL OSI LAYER ( TRANSPORT LAYER )
DEFINISI TRANSPORT LAYER
Sesuai dengan namanya, transport layer jaringan
komputer yang merupakan sebuah lapisan transportasi. Transport layer ini dapat
menggabungkan beberapa koneksi transport ke dalam jaringan koneksi yang sama. Jaringan
data dan internet mendukung manusia dalam menyediakan komunikasi yang andal
bagi manusia. Dalam 1, perangkat setiap orang bisa menggunakan beberapa
aplikasi dan layanan, seperti halnya Email, Web dan Layanan pesan instan dalam
mengirim pesan atau mengambil informasi. Transport Layer bertanggung jawab
untuk menyampaikan data ke proses aplikasi yang sesuai pada komputer host.
Proses penyampaian data yang dilakukan oleh
transport layer ini melibatkan multiplexing statistik data dari beberapa proses
aplikasi yang berbeda, yaitu dengan cara membentuk paket data, dan nomor port
tujuan dalam header setiap paket data yang berada pada Transport Layer.
Nomor port merupakan soket jaringan, yaitu alamat identifikasi proses-proses
komunikasi. Dalam model OSI, fungsi ini didukung oleh Session Layer.
FUNGSI
TRANSPORT LAYER
Ada banyak fungsi utama dari transport layer. Berikut ini adalah beberapa
fungsi utama dari transport layer :
1.
Menerima data dari session layer
Session layer adalah
layer atau lapisan yang berjalan atau bekerja sebelum masuk ke dalam transport
layer. Setelah data melewati session layer, maka tugas berikutnya dari
transport layer adalah menerima segala bentuk data yang sudah melewati session
layer, untuk kemudian diproses lebih lanjut di dalam transport layer.
2. data menjadi bagian – bagian yang lebih kecil
Sebuah data terkadang terlalu
besar untuk diteruskan di dalam sebuah sistem atau siklus jaringan komputer.
Karena itu, untuk dapat meneruskan sebuah data dengan tepat dan baik,
dibutuhkan sebuah proses pemecahan data, yang berguna untuk mempermudah proses
transmisi data dan mempermudah data agar bisa melewati layer atau lapisan
selanjutnya dengan lebih baik, optimal dan efisien.
3. Meneruskan data ke Network Layer
Setelah transport
layer menerima data dari session layer, maka kemudian transport layer akan
memeceh data – data tersebut ke dalam bentuk paket data yang lebih kecil.
Setelah data diubah menjadi paket data yang lebih kecil, maka paket data
tersebut kemudian dikirimkan atau diteruskan ke dalam layer atau lapisan
berikutnya, yaitu network layer. Pada saat paket data masuk Ke dalam network
layer, maka paket data tersebut akan diberi header, sehingga tidak “tercecer”
dan dapat disatukan kembali serta dideteksi kesalahan dan kerusakan pada paket
data tersebut.
4.
Memastikan bahwa semua data yang
melewatinya dapat tiba di sisi lainnya dengan tepat
Karena merupakan lapisan atau layer yang berfungsi sebagai transport, Alias pembawa pesan, maka sudah pasti transport layer memiliki fungsi yang
sangat vital dalam membawa atau mengirim paket data. Transport layer berperan
untuk memastikan bahwa semua data atau paket data yang melewati lapisan
transport layer ini bisa tiba di sisi lainnya dari jaringan dengan tepat dan
tidak salah sasaran. Atau paling tidak, transport layer harus memastikan bahwa
paket data bisa diteruskan seluruhnyaKe lapisan atau layer Berikutnya, yaitu
network layer.
5.
Mengirim segment dari satu host ke host
yang lain
Fungsi berikutnya dari
transport layer adalah mengirimkan segment atau pecahan data dari satu host ke
host yang lain.
6. Memastikan realibilitas data
Transport layer
memiliki fungsi sebagai pengetes realibilitas data. Dengan demikian, maka
setiap data yang sudah melewati transport layer pasti memiliki realibilitas
yang baik, sehingga dapat diteruskan ke lapisan berikutnya, dan prose koneksi
akan berjalan dengan baik.
7.
Mengatur lalu lintas dari sebuah
jaringan
Transport layer juga
memiliki fungsi lainnya yang tentu saja tidak kalah penting. Transport layer
dapat membantu mengatur lalu lintas pada sebuah jaringan, terutama pada jaringan
yang sangat sibuk dan juga padat. Hal ini dilakukan oleh transport layer untuk
menghindarkan sebuah jaringan dari kondisi kemacetan jaringan. Kemacetan
jaringan tentu saja akan sangat mengganggu kinerja dari sebuah jaringan, dan
dapat memperlambat proses transmisi data yang ada.
PERAN
PENTING DARI TRANSPORT LAYER
Pada
transport layer sendiri memiliki beberapa peran penting yang didefinisikan
secara teknis. Ada beberapa peran penting dari transport layer secara teknis,
yaitu :
1. Service
point addressing
Service point
addressing mengacu pada kemampuan dari transport layer dalam menentukan dan
menangani pengiriman data yang spesifik untuk aplikasi yang berlainan. Aplikasi
yang berlainan tentu saja harus memperoleh jenis message yang berlainan pula,
sehingga harus memiliki alamat atau address tersendiri. Alamat atau address
tersendiri inilah yang dikenal dengan nama service point addressing, yang
merupakan peran dan tanggung jawab dari transport layer.
2. Segmentation
dan Reassembly
Layer transport juga
memiliki peran penting dalam melakukan reassembly dan egmentation. Hal ini
berarti transport layer dapat memecah belah data menjadi segment atau paket
data tertentu, dan begitu pula sebaliknya, dimana transport layer memiliki
peran yang juga penting untuk melakukan proses reassembly, atau penyatuan
kembali segmen – segmen tersebut menjadi satu kesatuan data yang utuh.
3. Connection
Control
Transport layer juga
memiliki peran penting lainnya sebagai conecctionless ataupun connection
oriented, dan dapat mengontrol jenis connection yang akan digunakan dalam
proses transmisi data.
4. Flow
Control
Transport layer juga
memiliki peran dan tanggung jawab dalam melakukan proses flow control, atau
pengontrol aliran. Jadi, transport layer dapat mengatur bagaimana alur yang
terjadi dalam sebuah koneksi, terutama dalam hal koneksi yang bertipe end – to
end connection.
5. Error
Control
Transport layer juga memiliki
fungsi dan tugas teknis dalam melakukan pengontrolan terhadap error atau error
control. Sama seperti flow control, error control yang dilakukan oleh transport
layer dilakukan pada koneksi end – to end connection.
LAYANAN
- LAYANAN PADA TRANSPORT LAYER
Lapisan
transport atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi
jaringan OSI. Lapisan transport bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan
yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya.
Layanan yang dimaksud antara lain:
a. Mengatur
alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data
tidak mengirimkan lebih banyak data dari pada yang dapat ditangani oleh
perangkat yang menerimanya.
b. Mengurutkan
paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak
dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses
segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya
kembali.
c. Penanganan
kesalahan dan fitur knowledgment untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan
dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke
tujuan.
d. Multiplexing,
yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk
mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
e. Pembentukan
sirkuit virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua
node yang hendak berkomunikasi.
Contoh
dari protokol yang bekerja pada lapisan transport adalah Transmission Control
Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP) yang tersedia dari kumpulan
protokol TCP/IP.
PROTOKOL
LAPISAN TRANSPORT
Transportasi
Data
1.
Peran
Layer Transport
Lapisan Transport bertanggung jawab dalam membuat
sesi komunikasi sementara. Antara 2 Aplikasi dan saling bertukar data. Lapisan
transport merupakan penghubung antara Application Layer dan Layer yang ada di bawahnya. Yang
bertanggung jawab dalam transmisi
jaringan.
2.
Tanggung
Jawab Lapisan Transport
a. Melacak percakapan individual.
Di lapisan gransport, setiap set data
yang mengalir antara sumber aplikasi dan tujuan aplikasi, dikenal sebagai Conversation. Masing – masing aplikasi
ini berkomunikasi dengan 1 atau lebih aplikasi pada 1 atau lebih host. Lapisan
Transport bertanggung jawab dalam memelihara dan melacak percakapan tersebut.
b. Mengelompokan data dan menyusun
kembali segmen. Sebagian besar jaringan mempunyai
batasan dalam jumlah data yang bisa dimasukan dalam 1 paket. Protokol lapisan transport mempunyai
layanan yang mengelompokan data aplikasi ke dalam blok yang tepat dengan
ukurannya. Layanan ini mencakup engkapsulasi yang dibutuhkan disetiap bagian
data.
c. Mengidentifikasi aplikasi. Untuk meneruskan aliran data ke aplikasi yang tepat, lapisan transport harus mengidentifikasi aplikasi target. Lapisan transport akan memberikan setiap aplikasi dengan pengenal, yang dinamakan dengan nomor port ( Port Number ).
3. Conversation Multiplexing
Mengirim beberapa jenis data, misalnya Video
Streaming, sebagai aliran komunikasi yang lengkap, bisa menggunakan bandwith
yang tersedia. Hal ini dapat mencegah terjadinya komunikasi lain di waktu yang
bersamaan. Untuk mengidentifikasi setiap segemen data, Lapisan transport
menambahkan header yang berisikan data biner yang di susun dalam beberapa
bidang.
4.
Realibilitas
Lapisan Transport
Lapisan transport juga bertanggung jawab dalam
mengelola persyaratan keandalan sebuah percakapan.IP Hanya memperhatikan
struktur, pengalamatan, dan rute paket. IP tidak merinci bagaimana pengiriman
atau pengangkutan paket. Protokol transport menentukan cara mentransfer pesan
antara host. TCP / IP Menyediakan 2 Protokol Layer transport, yakni tranmission Control Protocol ( TCP ) dan User Datagram Protocol ( UDP ).
TCP dianggap sebagai protocol lapisan transport yang
dapat di andalkan dan memiliki fitur yang lengkap. Sebaliknya, UDP Adalah
protokol Layer transport yag lebih sederhana dan tidak menyyediakan keandalan
5. TCP
Transport TCP Mengirim paket secara analog untuk
melacak sumber ke tujuan. Jika pesan pengiriman di pecah menjadi beberapa
paket. Pelanggan bisa memeriksa secara online untuk melihat urutan pengiriman.
Dengan TCP, Terdapat 3 Operasi dasar keandalan :
a. Penomeran
dan pelacakan segmen data yang dikirim ke host tertentu dari aplikasi tertentu
b. Mengakui
data yang diterima
c. Mengirim
ulang data yang tidak di akui setelah periode waktu tertentu
6.
UDP
UDP Menyediakan fungsi dasar dalam mengirimkan segmen data antara aplikasi yang sesuai, dengan sedikit Overhead dan pengecekan data. Dengan UDP, Tidak ada proses lapisan transport yang memberi tahu kepada pengirim jika pengiriman telah berhasil. UDP Seperti halnya surat. Kantor pos tak akan bertanggung jawab, melacak surat atau akan memberi tahu pengiriman jika surat tersebut tidak sampai pada tujuan
7.
Protokol
Lapisan Transport Yang Tepat Untuk Aplikasi Yang Tepat
Dalam beberapa aplikasi, segmen harus sampai dalam
urutan yang spesifik, sehingga berhasil di proses. Dengan aplikasi lain, semua
data harus diterima secara sepenuhnya . Pengembang Aplikasi harus memilih jenis protocol
transport yang tepat berdasarkan persyaratan Aplikasi.
Misalnya, Aplikasi Database, web Browser, dan email
client, mengharuskan semua data yang dikirim sampai ditujuan dalam kondisi
aslinya. Setiap data yang hilang bisa menyebabkan komunikasi yang corrupt yang
tidak lengkap atau tidak bisa dibaca.
Dalam kasus lain, aplikasi bisa mentolerir hilangnya data selama transmisi melalui jaringan, namun keterlambatan pengiriman tidak bisa diterima. UDP Menjadi pilihan yang lebih baik dalam aplikasi ini karena lebih sedikit overhead jaringan.
TCP DAN UDP
Aplikasi yang Menggunakan TCP
TCP Merupakan Contoh yang bagus mengenai bagaimana lapisan yang berbeda
dari protokol TCP/ IP Mempunyai peranan Khusus. TCP Akan menangani semua tugas
yang terkait dengan aliran data ke segmen, menyediakan keandalan ,
mengendalikan aliran data, dan menyusun Ulang segmen.
TCP Akan membebaskan aplikasi agar tidak mengelola semua tugas tersebut
Aplikasi yang menggunakan UDP
Terdapat sebanyak 3 jenis
aplikasi yang cocok penerapannya dengan UDP
- Live Video and multimedia applications, bisa mentolirer hilangnya data, namun tidak ada
delay. Contoh VoIP dan Video Streaming
VoIP |
Video Streaming |
Simple request and reply applications, Aplikasi dengan proses sederhana dimana host mengirimkan permintaan dan mungkin tidak akan mendapat balasan. Contoh DNS dan DHCP
![]() |
DNS |
![]() |
DHCP |
- Applications that handle reliable themselves, Komunikasi 1 arah di kontrol aliran, deteksi
kesalahan, pengakuan, dan pemulihan kesalahan yang tidak diperlukan atau
bisa ditangani oleh aplikasi. Contoh SNMP dan TFTP
|
||||
![]() |
TPFT |
IKHTISAR TCP DAN UDP
FITUR TCP
Dalam
rangka memahami perbedaan antara TCP dan UDP, penting untuk memahami
bagaimana
setiap protokol mengimplementasikan fitur keandalan khusus dan bagaimana
cara
melacak percakapan. Selain mendukung fungsi dasar segmentasi dan reassembly
data,
TCP juga menyediakan layanan yang lainnya.
1. Establishing a Session.
TCP adalah protokol yang berorientasi koneksi. Connectionoriented protocol
menegosiasikan dan membuat koneksi permanen antara perangkat sumber dan tujuan
sebelum meneruskan lalu lintas.
2. Reliable Delivery.
Dalam istilah jaringan, keandalan berarti memastikan jika setiap
segmen yang
dikirim sumber tiba di tujuan. Karena berbagai alasan, segmen bisarusak atau
hilang.
3. Same-order Delivery.
Karena jaringan menyediakan banyak rute yang bisa memilikitingkat transmisi
berbeda, data dapat tiba dengan urutan yang salah. Denganmemberikan nomor dan
mengurutkan segmen, TCP bisa memastikan jika segmen inidisusun kembali dalam
urutan yang benar.
4. Flow Control.
Host jaringan mempunyai sumber daya yang terbatas, seperti memori dan daya pemrosesan.
TCP HEADER
MULTIPLE SEPARATE CONVERSATIONS
kebutuhan
transport yang berbeda. Pengguna berharap bisa secara bersamaan menerima
dan
mengirim email, pesan instan, situs web, dan melakukan panggilan telepon VoIP.
TCP
dan UDP mengelola beberapa percakapan simultan tersebut dengan menggunakan
bidang
tajuk yang bisa melakukan identifikasi aplikasi ini secara unik. Identifikasi
unik ini ialah
nomor
port.
PORT NUMBERS
Nomor
port sumber dikaitkan dengan aplikasi asal pada host lokal. Nomor port tujuan
dikaitkan
dengan aplikasi tujuan pada host jarak jauh.
1. Source Port, Nomor port sumber dihasilkan secara dinamis oleh perangkat pengiriman dalam mengidentifikasi percakapan antara 2 perangkat proses ini memungkinkan beberapa percakapan terjadi secara bersamaan.
2. Destination Port, Klien menempatkan nomor port tujuan di segment guna memberi tahu server tujuan layanan apa yang diminta. Misal, ketika klient menentukan port 80 di port tujuan server yang menerima pesan tahu jika layanan WEB diminta.
PORT SUMBER
Port sumber dan tujuan diletakkan dalam segmen. Segmen tersebut selanjutnya dienkapsulasi dalam paket IP. Paket IP berisikan alamat IP sumber dan tujuan. Kombinasi alamat IP sumber dan nomor port sumber atau alamat IP tujuan dan nomor port tujuan, dinamakan dengan soket. Soket digunakan untuk melakukan identifikasi server dan Layanan yang diminta oleh cliet
GABUNGAN NOMOR PORT
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) merupakan badan standar yang bertanggung jawab dalam menetapkan berbagai macam standar pengalamatan, termasuk nomor port. Terdapat berbagai macam jenis nomor port, meliputi
1. Well known ports (nomor 0 hingga 1023). Angka ini digunakan untuk pencadangan layanan dan aplikasi. Biasanya digunakan dalam aplikasi web browser, email client, dan client jarak jauh.
2. Registered ports (nomor 1024 hingga 49151). Nomor ini diberikan oleh IANA kepada mereka yang meminta, untuk digunakan dalam proses atau aplikasi tertentu. Proses ini merupakan aplikasi individual yang dipilih pengguna untuk diinstall.
3. Dynamic or private ports (nomor 49152 hingga 65535). Port ini ditetapkan secara dinamis pada sistem operasi client ketika layanan dimulai.
PERINTAH NetsTat
Koneksi TCP yang tidak bisa dijelaskan, bisa menimbulkan ancaman keamanan yang begitu besar. Terkadang, perlu untuk mengetahui koneksi TCP aktif mana yang terbuka dan sedang berjalan di dalam host jaringan. Netstat menjadi utilitas jaringan penting yang bisa digunakan dalam melakukan verifikasi koneksi tersebut. Perintah netstat digunakan untuk membuat daftar protokol, alamat lokal dan nomor port, alamat asing dan nomor port, dan status koneksi.
REFERENSI
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/transport-layer-jaringan-komputer
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/fungsi-transport-layer
1.